Hidup terkadang penuh misteri, mendebarkan, meletup-letup, runyam dan membingungkan. Namun setiap momentnya penuh dengan keunikan. Mengakui sebuah kehidupan berarti mengakui eksistensi Tuhan. Dan menjadi hidup adalah sebuah keajaiban............................
Categories
Sunday, January 24, 2010
Populasi Yahudi Di Dunia
Yahudi Di Sekeliling Kita
Subject Email yang dikirim setahun lalu oleh seorang teman itu membuatku tak beranjak selama 1 jam. Judulnya “Why Muslim Are So Powerless” yang disarikan dari ceramah Hafez A.B Mohamed : Director General, Al Baraka Bank, membahas tentang populasi dan pengaruh Yahudi di dunia. Bagi kawan yang belum membaca ataupun sudah membaca, untuk mengingatkan kembali; tentang pengaruh Yahudi yang ada disekeliling kita. Berikut alih bahasa inti sari dari pidato tersebut:
Thursday, January 7, 2010
Jika Gus Dur Jadi Pahlawan Nasional
Apa Kata Pahlawan Revolusi...?
Apa yang telah dilakukan Gus Dur sebelum "kelenserennya?". Menjadi ketua Yayasan Simon Perez? Pendukung Ahmadiyah sampai mati? ("sampai mati saya akan tetap membela Ahmadiyah"), JIL?, ikut jihad di Israel?, Pendukung kaum waria?, "supporter" Inul?
Sunday, January 3, 2010
KISAH BEBERAPA SAHABAT
Inilah Jalan Hidup Kita
Setiap orang punya kehidupan sendiri. Seperti aku, punya kehidupan sendiri, kerja sambil kuliah, ngajar dan sibuk dengan diri sendiri yang tidak tau juntrungannya. Dalam kebisingan line kerja ini, kususun kenangan yang kuukir tiga tahun silam disebuah istana dibawah awan. Didepan lobi istana itu tergantung sebuah papan nama: PEMONDOKAN MAHASISWA / PELAJAR. WISMA ALAMANDA 3. Jalan Kakak Tua. No 23 Air Tawar Barat. Padang.
Dalam “Komunitas Tarbiyah” itu, aku belajar dari pribadi-pribadi para sahabat, dari kebaikan dan kekhilafan. Seperti Mira dengan keluarga dan satu Putra, sibuk dengan bisnis burgernya. Lulusan Tata Niaga Unand itu memang punya jiwa marketing. Sebelum menikah, ia bekerja di PKPU, kadang jualan baju-baju, dan “meloper” buku-buku atas kerja sama dengan UD Al Fitrah dengan system 2x bayar. Sekarang setelah bekeluarga ia diboyong suaminya ke Padang Panjang. Untuk mengisi waktu luang diantara mengurus putranya ia membuka usaha burger di Pesantren Diniyah Putri. Mira pernah satu kamar denganku. Ia baik dan suka tersenyum, saat sedih, dongkol, marah, ia tetap tersenyum. Bibirnya memang sudah di design seperti bulan sabit. Maniiisssss sekali.
Subscribe to:
Posts (Atom)