Wednesday, September 7, 2011

Yuk Belajar Sejarah Islam

Generasi Muda Islam kudu tau sejarah Islam. Ya, nggak...?
Bukan itu saja, harus tahu juga donk sejarah dari Nabi Adam. as sampai runtuhnya khilafah Utsmaniyah, ho..ho..ho :-D
Panjang banget yah. Bagi yang suka membaca sejarah peradaban Islam, saya punya referensi yang menarik nih, ceileee...
Ocre...kita mulai dulu dari sini yoookk...
60 Sahabat Rasulullah
Judul Buku : Karakteristik Perihidup 60 Sahabat Rasululullah
Penulis : Khalid Muh. Khalid
Alih Bahasa : Mahyuddin Syaf, dkk
Penerbit : CV. Diponegoro
Tebal : 704 Hal
Harga : Bersahabat....!

Ini memang buku lama. Tapi ini buku luar biasa. Saya sudah belasan kali membacanya tanpa bosan. Setiap kali saya jemu, akan tidur, makan, or waktu senggang, saya mengulang kembali mengenang sejarah para sahabat-sahabat Nabi yg luar biasa ini. Membaca kisah hidup mereka, membangkitkan ghirah keislaman, mereka adalah sebaik-baiknya teladan setelah Nabi yang mulia.
Ada lagi buku bagus dari CV. Diponegoro, judulnya Karakteristik Perihidup Khalifah Rasulullah. Tapi aye nggak punya bukunya. Penulisnya sama, masih Khalid Muh. Khalid. Seperti biasa, gaya bahasanya sangat indah dan memukau. Khalid Muh. Khalid seolah mengajak kita menjenguk para Khalifah dan Sahabat dari dekat.



Judul Buku : Sirah Nabawiyah
Penulis : Syaikh Shafiyyurrahman Al-Mubarakfury
Alih Bahasa : Kathur Suhardi
Tebal : 644 Hal 
Cetakan : Pertama, September 1997
Harga : Lumayan, kalo Al Kautsar ada bazaar, he..he..


Jangan bilang remaja Muslim gaul kalo belum pernah membaca Sirah Nabawiyah, apalagi menamakan dirinya aktifis. Ini buku wajib lho, sobat. Bahkan, biar tidak lupa, biasanya aye mengulang membaca sirah ini setiap setahun sekali. Sirah Nabawiyah karya Ibnu Hisyam juga bagus untuk dikoleksi selain karya Syaikh Shafiyyurrahman, atau Ar Rasul karya Said Hawwa dan Sejarah Muhammad dari M. Haekal. So, Sobat yang ngaku cerdas dan gaul, kudu baca sirah Nabi kita, dan bagi yang sudah membaca yoook dibedah dan muraja'ah lagi. 

Khilafah Utsmaniyah
Judul Buku : Bangkit & Runtuhnya Khilafah Utsmaniyah
Penulis : Dr. Ali Muhammad Ash-Shalabi
Alih Bahasa : Samson Rahman, MA
Tebal : 756 Hal
Harga : Di TB. Fatahillah harganya cuma Rp. 99.000 (th 2008, xixiixi..)

Wuiiihhh,,.... Saya baca buku ini sampai nangis lho.... Bagaimana tidak, setelah begitu lamanya Islam mewarnai peradaban dunia, akhirnya runtuh karena pengkhianatan. Kita terlalu terlena dengan kejayaan dunia. Dan rasanya baru kemarin era ini dimulai. Buku ini membahas dari asal-usul orang Turki sampai Masa Sultan Hamid II. Buku yang luar biasa karya Dr Muhammad Ash Shalabi ini menjadi daftar bacaan wajib bagi kamu yang ngakunya aktifis.
Umar Bin Khathab

Judul Buku : The Great Leader of Umar bin Khathab

Penulis : Dr. Ali Muhammad Ash-Shalabi
Alih Bahasa : Khoirul Amru Harahap, Lc, M.Ag, dkk
Penerbit : Pustaka Al-Kautsar
Tebal : 858 Hal 
Cetakan: Pertama, September 2008
Harga : Lumayan bersahabat, apalgi kalo jadi anggota KPA, disc 20% euy...

Siapa yang tak kenal Al Faruq? Pemimpin luar biasa setelah Khalifah Abu Bakar Shiddiq, dunia pun mengakuinya. Bahkan, Michael Hart memasukkan Umar bin Khathab sebagai orang yang paling berpengaruh didunia sepanjang masa dalam bukunya yang terkenal itu, jauh beberapa tingkat dari William Sang Penakluk. Membaca sejarah hidup Umar, seperti sedang membaca dongeng dimasa lalu, tapi ini kisah benar-benar terjadi 1400 tahun lalu. Semasa pemerintahan Umar, keadilan benar-benar terealisasikan. Ia adalah sebaik-baik teladan setelah Rasulullah dan Abu Bakr. Dibalik ketegasannya ternyata ia adalah seorang penyayang terhadap anak kecil, menghormati istri dan sering mencium anak-anaknya. Deuuhhh...saya menghabiskan 4 hari 4 malam menelaah buku luar biasa ini ini.

Sebenarnya penulisan biografi Umar AlFaruq dan Khalifah lainnya sangat banyak, mulai dari penulis dengan gaya sekular sampai orientalis. Nah, sahabat, sebelum membeli buku, aye anjurkan untuk "mengenali" penulis dan penerbitnya, biar nggak bingung dengan sejarah Islam yang banyak diselewengkan oleh para orientalis.

Umar bin Abdul Aziz
Judul Buku : Umar Bin Abdul Aziz, Khalifah Pembaharu dari Bani Umayyah
Penulis : Dr. Ali Muhammad Ash-Shalabi
Alih Bahasa : H. Shofau Qolbi, Lc, MA
Cetakan : Pertama, November 2010
Tebal : 593 Hal
Harga : Bersahabat.... :-)

Dulunya dia adalah pemuda perlente, berpakaian mewah dan berparfum kelas atas, berasal dari kalangan bangsawan pula. Tapi beberapa saat setelah menjabat sebagai khalifah, ia berubah seratus persen. Apa yang mengubahnya...? Jika jabatan bagi sebagian orang adalah kenikmatan, maka bagi Umar bin Abdul Aziz jabatan adalah cobaan. Cobaan yang bagaimanakah...? Cobaan untuk menguji dirinya apakah ia layak menjadi cicit seorang pemimpin besar, pelopor sikap zuhud dan wira'i. Jabatan telah mengantar Umar bin Abdul Aziz pada puncak zahid dan wara' yang mengharumkan namanya hingga sekarang dan tak henti-hentinya para ahli sejarah menilik hidup tokoh luar biasa ini.

Dimasa Umar Bin Abdul Aziz, banyak orang kaya kecewa karena tidak menemukan orang orang fakir dan miskin untuk dibantu, maka berkuranglah kesempatan mereka untuk beramal sebanyak-banyaknya. Umar bin Abdul Aziz adalah cici dari Umar bin Khathab, cucu dari putranya yang bernama Ashim bin Umar bin Khathab dan menantunya sang penjual susu.
"Demi Allah, aku sangat ingin seandainya aku dapat berlaku adil walaupun hanya satu hari, dan saat itulah Allah mencabut nyawaku." (Umar bin Abdul Aziz)
Night Templar

Judul Buku : Knights Templar Knights of Christ
Penulis : Rizki Ridyasmara
Penerbit : Pustaka Al-Kautsar
Cetakan : Pertama, Oktober 2006
Tebal : 438 Hal


Yang ini penulisnya seratus persen Indonesia. Buku yang luar biasa menurut saya tak kalah dengan novel The Da Vinci Code. Tapi ini bukan novel. Ini adalah buku sejarah tentang konspirasi freemasonry dan nenek moyangnya hingga saat ini dan berhubungan juga dengan runtuhnya kekhalifahan terakhir Islam.

Nah, pasti pada bertanya-tanya, bukan? Kok bukunya terbitan Al Kautsar semua? Hilmy agen Al Kautsar, ya....!
He..he..he... Aye ini cuma promosiin buku-buku bagus aja, kebetulan penerbitnya Al Kautsar. Tapi sobat, seperti yang aye bilang diatas, hati-hati aja kalo mau beli buku keislaman. Kudu tau penulis and penerbitnya. Nah, Al Kautsar aye rasa termasuk penerbit yang bisa dipercaya dan banyak menerbitkan buku-buku berkualitas.

Sekilas tentang DR. Ali Muhammad Ash Shalabi
Lahir dikota Panghazi, Libya pada tahun 1963 M. Meraih gelar Doktor pada Fakultas Dirasat Islamiyah Universitas Ummu Durman Al-Islamiyah , Sudan tahun 1999 M dengan desertasi berjudul Fiqhu Nashr wa Tamkin fil Qur'an Al-Karim (Fikih Kemenangan dalam Al-Qur'an). Telah menelurkan puluhan karya best seller. Diantaranya; Sirah Nabawiyah, biografi tentang Khulafaur Rasyidin, Khilafah Utsmaniyah dan lain-lain.

Saturday, September 3, 2011

Unique

Setiap orang itu unik, termasuk saya, he...he..
Perhatikan wajah-wajah orang yang sedang bingung, melongo, sedang grogi, berpikir, menghayal atau mimik apapun, pasti lucu. Atau perhatikan tingkah teman sekamar, serumah atau teman kampus dan rekan kerja yang sedang stress atawa tingkah spontannya. Terkadang mengundang tawa dan nuansa sendiri bagi saya. Tapi saya tak suka orang yang latah atau ikut-ikutan latah, itu spontanitas yang dipaksa-paksakan. 

# Seorang teman kerja saya punya tingkah yang unik menurut saya.  Ia suka menggosip, termasuk saya. Soale dia selalu menggosip dengan saya, meskipun saya hanya diam, no response. Tapi lucunya, ia bersemangat sekali jika sedang bercerita, seolah saya merespon dengan antusias pula. Padahal saya sibuk membaca e-book atau memencet-mencet tombol keyboard dan berpura-pura keyboardnya tidak konek ke CPU. Orang seperti ini teramat lucu. Semangat telah memadamkan perasaan sensitive nya.

# Namanya Yeti. Imut, lucu, smart dan menyenangkan. Jika ia sedang excited, semua gerak anggota tubuhnya berakselerasi satu persatu, tapi patah-patah. Persis seperti robot. Jika ia konsentrasi menyimak pembicaraan, matanya memandang lawan bicaranya naik turun dengan cepat atau bergerak kiri kanan. Keberadaanya menciptakan keceriaan, dan jika tertawa sedang duduk, ia akan berguling-guling, ha..ha..ha..

# Tukang sol sepatu didepan mall itu selalu tersenyum jika berjumpa saya (saya jadi grogi, he..he..). Sambil menarik-narik benang yang disulamnya ia terus tersenyum meskipun sebagian gigi depannya sudah keropos. Uppsss, ternyata dia tak hanya tersenyum pada saya saja. Dia tersenyum pada semua orang yang hilir mudik didepanya. Sungguh ramah.

# Nah, sekarang saya merenungi diri saya sendiri. Ini bukan lucu, tapi konyol. Jika saya sedang "stress'', saya suka ngerjain Miss Veronica. Terkadang saya bertanya hal yang tidak penting. Dan jika yang menjawab Mr Veronico, buru-buru saya matikan sambungannya. Atau saya berulang kali memanggil no FDN, padahal sudah jelas pulsa saya NOL rupiah. Jika saya sedang rindu dengan seseorang (cieeee...) saya akan menelponnya dan mencurahkan perasaan saya, meski saya SADAR, Si Operator sudah berkali-kali memperingatkan saya, Your remaining credit is ten rupiah.....
Saya juga sering iseng cek ATM jika sedang melewati box uang tersebut, padahal saya tahu, saldonya tak pernah bertambah. Saya cuma sedang berkhayal, misalnya ada rekening koruptor yg bocor, dan tiba-tiba saya terkena percikannya . Uang tersebut rencananya akan saya sumbangkan untuk beasiswa tidak mampu.

Wednesday, August 31, 2011

My Istiq


Gagal mempersiapkan adalah mempersiapkan gagal
(Mike Murdock)

Saya dulu deg-deg-an setiap kali membaca petuah Mr. Murdock diatas. Gagal mempersiapkan adalah mempersiapkan gagal. Dari dulu, saya takut dengan kegagalan, sehingga saya selalu berusaha untuk selalu berjalan dalam garis ‘yang sudah saya buat’. Saya stagnan, dan selalu kebingungan dengan ‘cara kerja’ Allah dalam mengabulkan setiap permintaan saya. Benar apa yang dikatakan oleh Andrea Hirata dalam novel Laskar Pelangi-nya, Jika doa dan pengabulan merupakan variable-variable dalam sebuah fungsi linier maka Tuhan tak lain adalah musim hujan, sedikit banyak bisa diprediksi. Karena Tuhan tidak tunduk pada postulat dan teorema manapun. Cara bertindak Tuhan itu sangat aneh, dan tak dapat diramalkan. But I’m sure, all what I get is what I need…
Saat menyusun skripsi, setiap malam saya memohon kemudahan pada Allah, jika saya lulus, saya meminta dengan sangat untuk bisa mengabdi sebagai guru di sekolah lanjutan, karena saya merasa cocok mengajar anak-anak ABG (saya berpikir dulu saya sangat suka diskusi). Diakhir doa, saya selipkan kalimat ini, yaa Allah, saya tidak ingin mengajar disekolah dasar. Berbulan kemudian, Ia menjawab doa saya, saya diterima di sekolah lanjutan Islam swasta sebagai guru bahasa Inggris setelah melewati tes yang melelahkan, menulis artikel dan presentasi dadakan. Saya senang bukan main. Tak henti-henti saya ucapkan syukur saat saya ditelpon oleh pihak yayasan. Namun karena satu dan lain hal, saya dengan berat hati akhirnya melepaskan kesempatan yang saya idamkan dari dulu itu.

Sunday, July 24, 2011

Ramadhan Yang Menyehatkan

Rasulullah SAW ketika berbuka, Beliau terbiasa hanya minum segelas air putih dan sebutir korma, kemudian melanjutkannya dengan shalat maghrib dan baru makan. Ini terbukti menyehatkan lambung dan pencernaan. So bagi kamu yang tidak suka korma, kamu bisa menggantinya dengan buahan segar lainnya, karena buah lebih bagus dikonsumsi ketika perut lagi kosong. Nah, pantengin tips-tips berikut agar makna puasa secara jasmani-mu sehat walafiat.
  1. Jangan berbuka puasa dengan minuman kaleng (soft drink), seperti coca cola, fanta, pepsi, sprite de el el. Karena minuman tsb mengandung soda lebih tinggi. Mungkin bagi sebagian kamu minuman sejenis ini agak bergengsi karena berlabel impor. Tapi di Amrik sono, softdrink gak terlalu ngetrend bagi remaja Amrik. Menurut penelitian, seseorang yang mengkonsumsi dua kaleng softdrink perhari selama setahun, akan menyebabkan tulang keropos (osteoporosis), wuih mengerikan!! Padahal rata-rata penduduk di Indonesia 60% dinyatakan kekurangan kalsium. Di Amrik, fanta digunakan untuk membersihkan darah akibat kecelakaan dijalan raya (???) Masih mau mengkonsumsinya? Kalo masih gak percaya juga, kamu bisa melakukan eksperimen sendiri, rendam besi karatan kedalam fanta, dan biarkan beberapa jam, karat pada besi tsb akan melunak, seperti itu juga pada lambungmu. 
  2. Jangan minum teh satu jam sebelum dan sesudah makan nasi, karena bisa menyebabkan kekurangan darah. Tapi beberapa jam setelah makan, akan lebih menyehatkan, karena teh mengandung antioksidan 
  3. Jangan makan terlalu berlebihan. Makanlah seperlunya dan jangan biarkan perutmu menjadi tong sampah dadakan. 
  4. Perbanyak makan buah dan sayuran, karena buah mengandung banyak mineral yang dibutuhkan tubuh. 
  5. Perbanyak minum air putih 
  6. Jangan mengisi ulang kemasan botol minum air mineral. Karena pada kemasan botol mengandung karsinogen. Karsinogenik adalah zat kimia yang memicu pertumbuhan kanker. Ayo… jadikan ramadhanmu sehat lahir bathin….
Selamat menunaikan ibadah puasa
Taqobalallahu minna waminkum, shiyamana wa shiyamakum...

Sunday, July 10, 2011

Selamat Datang Ramadhan

Taqobalallahu minna waminkum, shiyamana washiyamakum....

Ketika waktu berlalu detik demi detik, tak terasa bahwa ia merangkak mendekati titik nadir dari sebuah akhir yang menakutkan, yaitu ajal. Pernahkah kita berpikir ketika ramadhan tahun lalu beranjak dan ramadhan sekarangpun telah menghampiri? Rasanya waktu berjalan dalam sekejap mata, dan tak terasa bahwa kulit makin mengendur, kantung mata semakin menurun, uban tlah tumbuh satu-satu tanpa kita sadari, tulang punggung kian membungkuk, lutut semakin goyah namun kita jarang sekali menyadari bahwa waktu terus berjalan dan kita semakin tertinggal dibelakang. 


Itulah kita, manusia yang disebut Allah tak pandai mensyukuri nikmat yang tlah diberikanNya, bukan lantaran kita manusia biasa, tapi karena kita memang tak biasa mensyukurinya. Karena kita terlena oleh buaian dunia dan rotasi bumi yang tak pernah berhenti, tanpa kita sadari bahwa bumipun berputar mengelilingi matahari yang berarti kita tlah meninggalkan siang untuk menemui sang malam. Tapi pernahkah kita menyadari bahwa lebih dari sepertiga hidup kita telah habis digunakan untuk tidur? Tanpa ada keinginan untuk mengorbankannya barang beberapa menit terjaga disepertiga malam terakhir?


Dan sekarang ramadhanpun telah menghampiri, dan detik usia bukanlah semakin bertambah, tapi malah berkurang. Maka sebagian dari orang-orang yang beriman berharap, ramadhan kali ini janganlah cepat berlalu, mereka selalu merasa kekurangan ketika ramadhan beranjak meninggalkannya. Maka ketika perpisahan dengan ramadhan tiba, mereka merasa berduka seperti melepaskan sesuatu yang amat dicintainya. Itulah sikap orang-orang  yang beriman. Namun sebagian orang yang gersang hatinya akan cahaya iman, ia merasa berat akan kedatangan ramadhan, bukan karena berat menyadari bahwa umur tlah berkurang, tapi merasa berat dengan kewajiban yang harus dilaksanakan. 


Sebelum terlambat, marilah kita persiapkan diri sejak dini, menargetkan seoptimal mungkin   amalan-amalan apa yang harus dilakukan dibulan ramadhan. Karena ramadhan adalah madrasah bagi kaum muslimin untuk melatih dirinya menjadi seorang mukmin yang bertakwa, menjadi manusia yang bermartabat didunia dan akhirat. Mari kita perbanyak amalan-amalan karena dibulan ramadhan sedikit apapun amalan yang kita lakukan akan mendapatkan ganjaran pahala yang besar disisi Allah SWT. Ramadhan adalah bulan penuh berkah dimana pada bulan inilah Alqur’an diturunkan sebagai cahaya penunjuk jalan bagi umat manusia, bulan ramadhan lebih baik dari seribu bulan, di bulan ramadhan pintu pintu neraka ditutup, setan setan dibelenggu, sedangkan pintu-pintu syurga dibuka, maka siapakah yang tidak ingin memasukinya?. Alangkah meruginya orang orang yang mengabaikan keberkahan ramadhan dan melalui hari harinya tanpa makna. Maka  sebelum ramadhan meninggalkan kita atau kita yang akan meninggalkannya, persiapkan diri sedini mungkin untuk menyambutnya.  Karena memang, hidup tak pernah berhenti, yang berhenti adalah nafas kita.

Refleksi Ramadhan, 08 Aug 2010

Saturday, July 9, 2011

Etika Dalam Sepiring Nasi

Etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia 
dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang 
dapat ditentukan oleh akal dan moral
(Drs. Sidi Gajalba - Sistematika Filsafat)

Sewaktu kecil, Ayah saya adalah pelaku etika yang menyeramkan bagi saya. Menurut kami, anak-anaknya, Ayah adalah sosok yang keras dan terlalu banyak pantangan dan aturan. Aturan pertama yang tak bisa saya lupakan adalah, jika bacaan shalat kami tidak benar, maka lidi yang bicara. Waktu itu saya belum genap enam tahun, jika akhir minggu, Ayah akan menguji bacaan shalat kami, jika banyak yang salah, maka lidi yang diraut sebanyak seratus helai itu dilecutkan ke pantat kami. Lidi seratus helai, tidak kurang, tidak lebih itu diikat dengan karet gelang dengan kuat. Jika kesalahan kami karena hapalan juz ‘amma atau bacaan shalat yang tidak benar, maka anyaman lidi tersebut dijalin tiga, jika dipukul ke pantat, rasanya habis jatuh dari ketinggian lima meter, terhenyak ke tanah keras dan pantat terlebih dahulu.
Jika kami nakal, misalnya menjahili anak tetangga, maka hukumannya adalah dipukul telapak tangannya dengan anyaman lidi tadi, tapi lidinya tidak dijalin dan dibiarkan seperti sapu lidi. Ini sakitnya beda, perih dan nyeri sekali. Saya dan Abang saya yang nomor dua sering kena hukuman ini. Kedua, adalah hukuman gigi. Ayah membuat perjanjian dengan kami jika diantara kami membuang sampah sembarangan, maka memungutnya harus dengan gigi. Saya langganan hukuman ini, meskipun sudah minta maaf, tapi Ayah tetap berdiri sangar didepan saya, mata melotot dan memaksa saya mengambil sampah makanan ringan itu dengan gigi.
Ketika kami beranjak remaja, peraturan Ayah bertambah lagi. Ketika makan, tidak boleh buru-buru, ambil nasi dan lauk sedikit-sedikit, jika mau lagi tambah dironde kedua. Tidak boleh makan dengan mulut terbuka, tidak boleh terdengar cepak-cepak saat makan, katanya (maaf) seperti makannya babi, tidak boleh ngobrol, tidak boleh bercanda, tidak boleh na..na…na. Alhasil, tak satupun dari anak-anaknya yang mau makan bareng dengan Ayah. Tapi Ayah tetap cuek, kalaupun saya terpaksa  makan bersama Ayah, saya lebih memilih makan dimeja makan, sedangkan Ayah memang lebih suka makan dilantai, dialasi tikar pandan. Soalnya saya punya kebiasaan jelek saat makan. Saya makan sambil membaca, jika tanpa bacaan tiba-tiba saya kehilangan selera.
Ganjaran peraturan Ayah tersebut akhirnya saya bayar bertahun kemudian. Waktu itu saya masih kuliah dikota Padang. Suatu hari saya dan beberapa teman menghadiri akad nikah seorang teman. Setelah acara akad, basa-basi adat dan beberapa pantun dari kedua pihak mempelai, kami langsung menyantap hidangan yang sudah dari tadi dihidangkan didepan kami. Kebetulan disamping kanan saya duduk dengan anggun seorang Ibu muda anggota DPRD Sumbar, kakak dari mempelai pria. Karena menunya semua daging sapi dan ayam, bersantan dan berminyak, saya tidak terlalu selera karena saya tidak makan daging. Setelah beberapa suap dengan lauk kentang dan acar, saya cepat-cepat mencuci tangan. Tiba-tiba, Ibu dewan tersebut memukul tangan saya dan berkata, “Tidak sopan, tunggu dulu tuan rumah mencuci tangannya terlebih dahulu baru para tamu. Ini adat.” Katanya mendelik saya dengan ekor matanya. Teman yang duduk disamping saya terkikik menahan tawa.

Tapi saya tidak. Sakit hati luar biasa. Kenapa dia tidak baik-baik memberitahu saya, saya bukan anak kecil lagi, saya sudah mahasiswa lho (ehm). Sepanjang perjalanan pulang, saya mengingat-ingat, menyesali, jangan-jangan saya pernah mencoblos nomor anggota DPRD tadi saat Pilkada. Saat mencuci, saat kuliah, tidur, makan, saya berusaha mengingat-ingat nomor urut si Ibu anggota dewan tadi. Awas lima tahun lagi! Pikir saya.

Sunday, July 3, 2011

Iklan, Merk dan Boikot

“Semua orang pada prinsipnya melakukan apa yang
mereka sukai bukan apa yang seharusnya
mereka lakukan.”
(Parker)
Iklan
Apakah anda termasuk penikmat iklan, sinetron atau program kreatif tv? Kalau saya lebih suka nonton iklan ketimbang sinetron yang tidak berkualitas. Alasan kesukaan saya adalah iklan jauh lebih kreatif daripada sinetron ataupun film Indonesia, selain iklan ngeyel, iklan sabun mandi atau iklan obat kuat tentunya. Soalnya terkadang saya penasaran menghubungkan antara wanita seksi dengan mobil mewah sampai sabun batangan yang harganya cuma seribu, atau hubungan rokok dengan kaum intelektual. Terkadang ada juga iklan yang ‘cerdas’ berisi pelajaran moral, atau iklan yang menghibur. Akhir-akhir ini saya suka iklan kartu GSM. Misalnya perang iklan antar dua operator, saling berbalas pantun, dan yang lain ‘menyabotase’ semua iklan operator GSM dan mengemasnya menjadi satu sehingga terkesan lebih ‘ramah’.
Iklan yang bagus belum tentu kualitas produknya juga bagus. Sebagai konsumen yang cerdas, jangan sampai kita tertipu dengan kemasan iklan yang menggoda, artis pemeran yang mempesona atau istilah yang dipakai dalam iklan yang menggambarkan seolah-olah ini adalah produk yang bagus, aman dan ramah lingkungan. Padahal artis pemerannya sendiri belum tentu menggunakan produk tersebut.

Merk
Saya orang yang ‘fanatik’ (dalam tanda kutip, lho) dengan merk dan perusahaan yang memproduksinya. Misalnya, saya senang sekali menyeruput teh hangat merk dalam negeri. Jika sedang makan diluar saya selalu memesan teh botol merk yang sama atau teh seduh. Jika saya tertarik dengan suatu produk, yang pertama saya lihat dulu adalah perusahaan yang memproduksi, ingredient dan kemasan. Kenapa? Seperti yang saya katakan diatas, iklan yang mewah belum tentu produknya bagus. Banyak iklan produk kosmetik, sabun mandi, shampoo, pasta gigi atau makanan dan minuman yang mewah dan memasang artis papan atas, kemasan yang bagus tapi tidak berkualitas dan bahkan pernah diulas beberapa media cetak sebagai produk yang berbahaya untuk dikonsumsi secara terus menerus meskipun sudah terdaftar di LPOM. Setelah ‘ketahuan’ oleh media, perusahaan yang bersangkutan langsung membenahi image-nya dengan iklan yang serba wah dan meyakinkan. Sayangnya, media tidak terlalu meng-ekspos kasus ini terlalu jauh. Namanya juga politik bisnis, semua bisa didinginkan dengan uang.
Untuk meng-antisipasi ini, kitalah sebagai konsumen yang harus cerdas memilih.
Nah, ini bagian yang saya suka. Jika saya sedang jalan-jalan ke supermarket (saya harap Mbak-Mbak SPG-nya tidak bosan melihat saya yang suka berdiri kelamaan di rak-rak besar yang berjejer) saya suka hunting produk baru yang ada diiklan. Bukan berniat membeli, tapi cuma ingin membaca ingredient, perusahaan yang memproduksi dan mematut-matut kemasannya. Jika ada nama kimia yang janggal menurut saya, saya langsung tanya Engkong Google.  Jika kemasannya menarik, saya ingin mengatakan, betapa kreatifnya. Saya adalah pelaku boikot sejak tujuh tahun lalu, maka sebelum membeli suatu produk, saya harus men-cek perusahan manufacturingnya.  Aktifitas boikot saya ini sering jadi bahan ledekan oleh teman-teman saya. ‘Lha, ente aja pakai produk Amerika Zionis juga tuh’. ‘Aduh MJ, saya bawa oleh-oleh lho, tapi maaf, produk Amerika sih….’

Friday, July 1, 2011

Naik Turunnya Iman

Penyebab Naik Turunnya Iman Oleh Syaikh ‘Aidh Abdullah Al-Qarny
Penyebab Naiknya Iman

  1. Berdoa, memuliakan dan mengagungkan Nya. Memohon dan mengharapkan balasan hanya kepada-Nya, dan banyak-banyak mengingat-Nya. 
  2. Merenungkan/mentadabburi Kitab-Nya. Tak ada yang lebih menyembuhkan hati kecuali dengan membaca Kitab-Nya Yang Maha Mulia. Banyak para pemuda Muslim yang menyibukkan diri mereka untuk mempelajari pengetahuan syariah dengan mengorbankan waktunya untuk membaca Qur’an hingga hati-hati mereka menjadi keras. Jika saja ini terjadi pada orang yang patuh, bagaimana dengan orang yang mengisi hati hatinya dengan dosa?
  3. Melaksanakan shalat wajib secara berjamaah dengan teratur. Allah menjamin orang yang menjaga shalat wajibnya dengan berjamaah, Ia tidak akan meninggalkannya, tidak akan menghinakannya/memalukannya, dan Dia akan menjaganya didunia dan akherat kelak 
  4. Melaksanakan shalat sunnah rawatib secara teratur. Rasulullah SAW menekankan untuk banyak-banyak melakukan shalat sunnah dan beliau selalu mengerjakannya secara teratur. Kapanpun kita merendahkan diri dengan bersujud kepada-Nya, Ia akan mengangkat derajat kita. 

Tuesday, June 28, 2011

Maaf.....

How easy to forgive, but it's hard to forget.
The hardest thing to say is, 'Forgive and forget me...!'

Saya berharap, sangat berharap sekali bisa melupakan semua kisah antara saya dan dia, berharap ikut menguap pada teh hangat yang mengepul didepan saya. Saya sudah memastikan diri, saya telah memafkannya berkali-kali. Memaafkan semua sikap dia yang menyakiti. Tapi sungguh, meski mudah memaafkan, tapi sulit untuk melupakan. Memaafkan tanpa melupakan kesalahan tentulah bukan maaf yang tulus. Memaafkan dengan melupakan semua 'tentang dia' tentulah bukan maaf yang ikhlas. Tapi memaafkan dan melupakan kesalahan dengan tidak melupakan 'tentang dia' tentulah maaf yang kudus. Tapi butuh waktu lama untuk bisa melupakan kesalahan dia, sementara dalam beberapa kesempatan saya harus bertatap muka dengannya.

Saya selalu berkata pada sahabat-sahabat saya, engkau boleh menyakiti saya dengan kata-kata, tapi setelah itu jangan acuhkan saya!. 

Saya tipe orang sensitif, mungkin. Jika kata-kata yang tak berkenan, dalam 'luar batas' yang wajar, saya anggap angin lalu. Tapi jika sikap yang menyakitkan, semisal sikap acuh dan tak peduli, saya sulit menerima, apalagi jika saya sudah berusaha memperbaiki hubungan itu dengan mengabaikan perasaan saya sendiri tapi masih 'diacuhkan', meski saya mudah memaafkan, tapi sangat sulit untuk melupakan. Dan secara otomatis muncul gap yang tak diinginkan. Saya berusaha memperbaiki hubungan saya dengan teman saya itu, tapi dia terlalu pasif, dan pasrah dengan nasib pertemanan kami. Meski kami bukan sahabat dekat, tapi kami pernah berkawan dekat dan berbagi canda tawa.



Ia berkali-kali menyakiti saya dengan sikapnya. Pada akhirnya saya harus hijrah. Ia berkali-kali mengacuhkan dan mendiamkan jika ia tak menyukai sesuatu tentang saya. Padahal ia yang ngotot mengajak saya hijrah bersamanya. Hari ini, setelah berhari-hari saya mencoba menghisab diri, saya dilanda perasaan ENTAH. Ya Allah, maafkan hamba jika tidak pernah tulus pada saudari hamba ini. Ya Allah, ampuni hamba, ampuni hamba, ampuni hamba, ampuni hamba, ampuni hamba, ampuni hamba, ampuni hamba, ampuni hamba, ampuni hamba, ampuni hamba, ampuni hamba, ampuni hamba, ampuni hamba, ampuni hamba.

Mencoba untuk tulus

Monday, June 27, 2011

Saya dan Si Bapak Kucing

"Kita adalah apa yang kita kerjakan berulang-ulang, 
dengan demikian kesuksesan bukan tindakan, 
tapi kebiasaan"
(Aristotle)
Belajar Dari  Abdurrahman. ra
Seringkali kita mengeluh tentang apa yang ada pada diri kita, kenapa Tuhan memberikan kelebihan pada si Anu, banyak kelebihan pada si Fulan, dan kenapa Tuhan tidak memberikanku salah satu saja kelebihan yang diberikan-Nya pada si Fulana? Si Anu bisa jadi dokter karena Nyokapnya Dokter, Bapaknya Insinyur. Ya iyalah, si Fulan bisa kuliah di Amrik, Bapaknya mantan duta disono. Si Fulana kan Hafizah, lah Bapaknya Kiai. Atau, Si Anu pinter karena makannya makanan bergizi terus, kalo saya mah nyaris busung lapar waktu kecil. Heh…
Pernahkan?..... Pernahkan?....
Saya pernah lho, punya pikiran ‘ekstrim’ kayak gitu, bertahun-tahun lalu. Tatkala saya mematut-matut diri di cermin, saya bergumam sendiri, “kok saya gak cakep kayak Ibu saya, yah?, kok saya item, pendek, berkaca mata, padahal otak gak garing-garing amat. Kok saya gak jadi ilmuwan, yah? atau paling tidak jago matematika dikitlah. Kok saya bokek terus, yah? kenapa saya cacat? kok saya gak punya ini, gak punya itu, da…da…da…” Saya capek menghitung-hitung diri, membandingkan diri dengan teman-teman disekitar saya. Apalagi saya dulu termasuk ‘orang yang tak dianggap, tak dipedulikan’ jika berada dikumpulan orang-orang yang punya ‘daya tarik’. Hanya jika saya dapat kesempatan berbicara, baru deh dilirik (deu…suara fals siapa, tuh?). Kalau saya diam saya tuh ibarat ketimun bungkuk, kalau akan dijual kepasar, dimasukin karung tapi gak masuk itungan alias sebagai bonus jika ada yang beli ketimunnya banyak!
Kalau ada acara di wisma (pemondokan mahasiswa), misalnya akhwat mau bikin group nasyid untuk tampil di MuBes (Musyawarah Besar) Wisma Alamanda, saya pasti kebagian angkat-angkat peralatan manggung, menyiapkan meja, kursi, sound system, seksi repot, dan tukang belanja. Kalau ada pementasan drama, saya pasti kebagian peran yang syerem, misalnya jadi syetan yang menggoda pemeran utamanya, jadi kenek, atau jadi penarik layar. Wooowwww…
Itu dulu, manusia yang cerdas adalah manusia yang mau belajar terus menerus. Nah, saya termasuk dari salah satu manusia cerdas itu. He…he.. Mau tahu apa yang membuat saya berubah? Cekidot kisah shahabat yang satu ini.

Wednesday, June 15, 2011

Teringat Ketika Shalat

Teringat Ketika Shalat
Pernah gak teringat sesuatu yang amat penting dikala shalat? Misalnya, lupa menaruh pena yang baru aja dibeli, saat membaca Maalikiyaumiddiin tiba-tiba ingat kalo pena itu dipinjam si Adik, sedetik kemudian lanjut ke ayat berikutnya. Bacaan antara Maalikiyaumiddiin dan ayat berikutnya, jedanya tak lama hanya beberapa detik, tapi beberapa detik itu adalah waktu dimana setan behasil menghembuskan bisikan mautnya!
Pada suatu hari, seorang laki-laki mendatangi Abu Hanifah dan menceritakan persoalannya bahwa ia pernah menyimpan harta di padang pasir, tapi ia lupa dimana persisnya. Kemudian Abu Hanifah menyarankan laki-laki tersebut untuk melaksanakan shalat malam dan berdoa supaya Allah mengingatkannya dimana ia menyimpan harta tersebut.
Hari berikutnya dengan sangat gembira ia datang kembali ke Abu Hanifah dan menceritakan bahwa ia telah melaksanakan shalat malam. Saat tengah mendirikan shalat, ia teringat kembali tempat dimana persisnya ia menyimpan hartanya dipadang pasir yang luas itu. Kemudian Abu Hanifah pun berkata, setan takkan menyia-nyiakan kesempatan untuk merusak kesempurnaan ibadah seorang hamba. Sehingga ditengah-tengah shalat setan membisikkan dan ‘seolah-olah telah membantu’ mengingatkan hal-hal yang mencemaskan seorang ahli ibadah. Itulah tipu daya setan yang nyata tanpa kita sadari.
Setan akan memanfaatkan kesempatan sedetik, sekecil apapun untuk menjalankan misinya. Meski terkadang ketika bingung mencari ide tulisan, untuk menyegarkan kepala, kita shalat sunnah dulu. Ditengah kekhusyukan, tiba-tiba ada saja ide CLINK yang mampir dikepala. Waspadalah, itu juga tipu daya setan. Saya jadi ingat-ingat nih, jangan-jangan ide menulis artikel ini juga muncul saat saya sedang shalat?
Tuk….tuk….. tuk…..gimana, yah…?

Sunday, June 12, 2011

Jilbab Wanita Muslimah

Jilbab AlMar’ah AlMuslimah Fii Al-Kitab Wa As-Sunnah
Oleh       : Syaikh Nashiruddin Al Albani
Penerbit : Media Hidayah


Hukum Cadar
Saya sering ditanya oleh rekan-rekan saya tentang hukum cadar, hukum warna pakaian, dan wajibkah menutup telapak tangan. Apakah orang yang memakai pakaian serba hitam, berjubah dan berkumpul hanya dengan komunitasnya sendiri, termasuk ahlussunnah wal jamaah? Sungguh… sayapun orang yang cetek pengetahuan agamanya, jika menjawab takut salah, jika tak dijawab komentarnya asem, “ente, kan berjilbab lebar tuh… masa gak tahu….?” Alemakkk…
Kebetulan, saya pernah tinggal dipemukiman yang ramai dihuni oleh muslimah-muslimah bercadar. Saya sering mampir ditoko buku mereka, dan menemukan buku dengan judul diatas. Ditulis oleh Syaikh Al Albani, buku-buku Syaikh banyak yang menjadi rujukan ulama, namun menurut Syaikh Al Albani hukum cadar adalah SUNNAH dan merupakan perkara yang BAIK. Wajah dan kedua telapak tangan wanita adalah bukan aurat (hal:9).
Pengertian Jilbab, Hijab & Khimar (Kerudung)
Menurut Syaikh Al Albani, jilbab adalah kain yang dipakai wanita diatas khimarnya. Jilbab adalah pakaian yang menutupi mulai dari ujung rambut hingga telapak kaki. Al Baghawi mengatakan, “Jilbab adalah pakaian yang dikenakan oleh wanita merangkapi khimar dan pakaian yang biasa dikenakan di luar rumah.
Pengertian khimar adalah kerudung atau tutup kepala. Menurut Ibnu Hajar didalam kitabnya Fathu Al Bari berkata, “Khimar yang dipakai wanita seperti sorban yang biasa dipakai laki-laki.”
Dan pengertian hijab adalah kain pembatas, seperti hijab/kain pembatas yang membatasi shaf wanita dan laki-laki. Hijab dalam pengertian umumnya adalah kain pembatas. Setiap jilbab adalah hijab, namun tidak semua hijab itu jilbab.
Syarat-Syarat Jilbab Syar’i Menurut Al Quran Dan Al Hadits
1.    Menutup Seluruh Tubuh Selain Yang Dikecualikan
“Katakanlah kepada wanita yang beriman, Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (QS An Nur : 31)

Thursday, June 9, 2011

Ayo.... Selamatkan Bumi !

LET’S HEAL THE WORLD 

Kayaknya kata-kata tersebut bagi sebagian orang sudah membosankan untuk dibaca. Bagaimana tidak, pengulasan tentang global warming sudah dimuat dihampir semua media cetak, elektronik, dan para blogger pun tak ketinggalan mengkampanyekan dan mengajak semua penduduk dunia untuk menyelamatkan bumi yang kian gersang ini. Sungguh ajakan yang menggiurkan dan positif.     
Menyelamatkan kehidupan !

Lalu kenapa saya mengulas ini lagi? Berita itu seperti tai ayam (……) awalnya heboh (apalagi kalo ayamnya buang hajat di teras rumah, ih… seisi rumah bakalan heboh nih), panas (benarkan? Sentuh aja kalo tak percaya) dan ramai orang membicarakannya. Setelah itu adem ayem dan hanya segelintir orang yang “istiqomah” memperingatkannya. Tahun kemarin, saya mendapat email bejibun soal pemanasan global ini, sungguh saya sangat berterima kasih kepada sobat-sobat yang meluangkan waktunya untuk berbagi ilmu.
Kepedulian kita terhadap lingkungan hidup sangat minim. Padahal banyak hal sederhana yang bisa kita lakukan untuk kelestarian lingkungan hidup. Contoh sederhananya adalah menghemat pemakaian listrik. Hemat listrik dapat menghemat beribu-ribu kilogram karbondioksida pertahun. Saya pernah menegur seorang teman karena lampu kamarnya tidak pernah mati siang malam, padahal kamarnya yang terletak dilantai dua terang benderang. Ketika saya tegur, jawabannya membuat saya mengernyitkan kening berlipat-lipat, “Kan kita bayar sewa kos?”, kemudian ketika saya mematikan dispenser yang sedang tidak diperlukan air panasnya, ia ngomel, “Kenapa dimatikan? Lagian yang bayar listriknya kan juga Ibu Kos……”.

Monday, June 6, 2011

Jilbab Sebagai Identitas Muslimah

Hari Jilbab Internasional
Kesadaran Berjilbab Muslimah di Negara Minoritas



Pernah dengarkan Hari Jilbab Internasional? Hari Jilbab Internasional lahir di Inggris dimana komunitas Muslim justru sebagai kelompok minoritas. Mungkin di banyak Negara Barat, Inggris sedikit lebih ramah ketimbang Jerman, Amerika atau Prancis yang getol mengkampanyekan pelarangan memakai hijab di tempat-tempat umum. Di Inggris, beberapa politisi Muslim menempati posisi penting dalam pemerintahan.
Bagaimana dengan Negara yang sedang carut marut namun makin kita cintai ini? Jilbab baru santer diberitakan pada awal tahun 1990-an dimana  ketika kesadaran berjilbab mekar, berbagai fitnah diumbar oleh kalangan yang tidak menyukai perkembangan Islam dan kebanyakan mereka yang berteriak adalah orang-orang Islam sendiri. Pernah dengarkan fenomena jilbab racun dan jilbab pencuri? Berbagai macam fitnah dirancang untuk mencekal petumbuhan jilbab. Meskipun yang mencekalnya sekali lagi adalah orang-orang Islam sendiri. Sesungguhnya Barat dan Zionis tidak menjajah kita secara fisik, tapi melalui penjajahan ekonomi dan pemikiran (ghazwul fikr). Mereka tidak berniat mengubah agama kita, tapi menjauhkan Muslim dari agamanya sendiri, sehingga seorang Muslim tidak mengenal agama dan Tuhannya, hanya sekedar Islam KTP. Maka bermunculanlah kaum liberal yang didanai langsung oleh Barat dan Zionis yang berkoar-koar tentang feminisme, liberalisme, sekularisme dan me …me seenak perutnya sendiri.

Tuesday, May 31, 2011

Beda Nge-take dengan Khitbah

Beda nge-take dengan Khitbah
Saya baru dengar nih istilah ‘nge-take’ dari tulisan salah satu akhwat disebuah majalah Islami. Meski sering dijumpai dalam kehidupan seharian, istilah ‘nge-take’ baru nyangkut dipikiran saya tatkala ingat beberapa aktivis maupun aktipis yang menjalani gaya hidup seperti ini.
‘Nge-take’ dalam arti bebasnya mengambil duluan atau mem-booking duluan seseorang dengan berjanji menikahi dengan kata lain si Ikhwan atau Akhwat tidak boleh menikah dengan orang lain sampai Ikhwan/Akhwat tersebut meng-khitbah secara resmi.
Istilah seperti ini tentu beda banget dengan khitbah. ‘Nge-take tentu saja tidak dibenarkan karena tidak memiliki ‘kekuatan hukum’ yang jelas, tidak ada ‘saksi’ yang melihat apakah si Ikhwan telah ‘mengikat’ dan berjanji menikahi si Akhwat. Hubungan ini berjalan secara backstreet, sembunyi-sembunyi dari pihak ketiga (kalaupun ada saksi yang men- support hubungan tersebut, pastinya yang ketiga itu adalah syaitan, hiyyyy….).

Sunday, May 22, 2011

Selamat Milad, Ukhty-ku Sayang....

19 May 2011, 10:20 PM
265200 detik lagi usiamu sudah 28 tahun. Tiga tahun lagi sudah kepala tiga. Aku tahu kamu kesal karena betapa cueknya aku pada moment-moment pentingmu. Tahun kemarin aku tidak mengucapkan selamat milad padamu, tidak kirim sms apalagi meneleponmu. Tidak juga aku komen di ‘dindingmu’. Aku tidak memberimu kejutan,  seperti yang pernah kau lakukan pada hari miladku. Tapi tahukah engkau wahai sobat? Sebenarnya aku tidak ‘benar-benar’ lupa. Saking karena aku mengingatnyalah yang membuatku lupa tahun kemarin mengucapkan selamat milad padamu. Dan aku juga malu mengucapkannya ketika ingat sudah dua hari berlalu.
Aku hanya bisa mengukir kata-kata betapa aku menyayangimu sobat, dan juga tidak berani mengirimkannya padamu, aku hanya berani ‘melapaknya’ di blog - yang aku tahu kau tidak punya waktu untuk mengunjunginya. Dan aku juga mengarang sebuah novel untukmu, judulnya ‘Cinta Bening Marie Allan Bey’, rencananya kan kubingkiskan untuk miladmu yang ke 27 atau 28, tapi seperti biasa, aku sulit menyelesaikan ending ceritaku. Sepertinya aku butuh beberapa tahun untuk bisa menyelesaikannya karena setting novel yang berbelit-belit. Barangkali bisa kupersembahkan di miladmu yang ke 1/3 abad kali ya. Seperti yang pernah kulakukan pada milad-mu yang ke-22, aku menuliskan sebuah doa khusus dalam sebuah diary mungil yang rencananya akan kubingkiskan padamu. Tapi aku malu, karena hanya sebuah diary mungil yang mampu kubeli untukmu waktu itu, dan akhirnya diary itu hanya terselip dibawah buku-buku.

Tuesday, May 3, 2011

Meminta

Memintalah maka kau akan diberi
Aku selalu meminta pada-Nya, setiap hal yang ku inginkan tanpa sungkan
Terkadang permintaanku dikabulkan, terkadang tidak

Terkadang apa yang ku dapat tidak sesuai dengan yang ku inginkan 
Terkadang aku sudah berkali-kali memohon dengan sangat, tapi tak jua diberi
Permintaan ku tak dikabulkan mungkin karena hal yang tak mungkin
Kemudian Dia ganti dengan yang lebih baik dari yang ku minta
Ia memberikan semua yang kubutuhkan bukan semua yang kuinginkan
Ia memberikanku ketenangan, ketika aku merengek minta dikabulkan
Ia memberikanku kesabaran, sambil tak henti-hentinya merayu, meminta, memohon
Aku meminta, kemudian diberi
Aku memberi, kemudian diganti berkali lipat
Aku bersabar, Ia gandakan semua keinginan
Tapi memang diri ini yang tak tahu diri
Sering lupa mengucapkan terima kasih
Tak pernah bersyukur
Selalu kufur pada nikmat yang telah diberi
Ketika diri membutuhkan-Nya lagi
Kembali merengek tanpa sungkan, lagi
Lupa kembali mengucapkan terima kasih
Namun Ia seolah tak peduli

Telaga Semeru: untuk KAMMI: SEMANGAT KELAHIRAN

Telaga Semeru: untuk KAMMI: SEMANGAT KELAHIRAN

Menuntaskan Perubahan

Menengok Ke Belakang, Sejenak
Jika saya menengok kebelakang sejenak, rasanya ingin menghakimi diri sendiri. Apa kontribusi saya dijalan dakwah ini? Amalan apa yang sudah saya lakukan? Apakah saya mengambil bagian dari jeruji panjang perjuangan ini? Apa yang sudah saya lakukan untuk agama mulia ini? Saya bukan seorang yang giat, saya bukanlah seorang yang aktif, saya orang tanpa semangat, dan tidak pernah ‘menuntaskan perubahan’ untuk diri saya sendiri, apalagi untuk jalan dakwah ini. Saya tak pernah total dalam aktivitas yang saya lakukan.
1 Mei 2011, Batam kedatangan tamu istimewa, Wakil Wali Kota Padang, Sumatera Barat, Buya Mahyeldi Ansharullah. Kedatangan beliau untuk mengisi acara Jalsah Ruhiyah Akhwat yang diadakan Kaderisasi PKS Batam. Semangat dan antusiasme beliau mengingatkan saya pada awal menapaki jalan dakwah ini, semangat beliaulah yang memotivasi saya untuk ‘menuntaskan perubahan’ dalam diri saya.

Saturday, April 30, 2011

Bila Akhwat Jatuh Cinta (2)


Apa sih beda akhwat dengan muslimah? Itu pertanyaan teman-teman saya waktu itu. Menurut mereka, akhwat adalah wanita muslimah yang memakai jilbab selebar taplak meja, sedangkan muslimah adalah wanita Islam yang memakai jilbab gundul atau memang gundul sama sekali alias tak berjilbab. Begitulah hasil diskusi kami tengah malam itu disela-sela pekerjaan yang menumpuk diatas meja. Barangkali memang seperti itulah persepsi masyarakat terhadap komunitas akhwat.

Akhwat, dengan semua atributnya, jilbab lebar, baju panjang, rok longgar berpadu dengan celana kulot didalamnya, kaos kaki dan disempurnakan dengan manset untuk menutupi pergelangan tangan jika bajunya longgar, dipandang sebagai muslimah yang santun, bahasa yang tertata, berpendidikan agama dan dunianya, kalem dan lembut. Penampilan lahir bathin itulah yang membuat saya tertarik mendalami dunia akhwat, dan ternyata membawa pengaruh besar dalam kehidupan saya nantinya. Ternyata persepsi masyarakat tentang akhwat memang ragam seperti itu. Educated, cerdas, kalem, lembut dan murah senyum. Sekeras apapun karakter seseorang, ketika ia tersentuh hidayah dan memutar haluan hidupnya menjadi muslimah yang kaaffah, ia tiba-tiba bermetamorfosa menjadi pribadi yang lembut dan santun. Kecuali saya, saya sulit menghilangkan karakter saya sebagai pribadi yang sedikit ‘agak konyol’,suka tertawa lepas dan keras kepala.

Thursday, April 28, 2011

8 Kebaikan Yang Tiada Arti

8 Kebaikan yang Tiada Arti
     1.     Tidak ada kebaikan dalam shalat yang tidak disertai dengan khusyuk
     2.    Tidak ada kebaikan dalam puasa yang tidak disertai dengan penjagaan seluruh anggota badan dari hal-hal yang tidak bermanfaat
     3.    Tidak ada kebaikan dalam membaca Al Qur’an yang tidak disertai dengan tadabbur
     4.    Tidak ada kebaikan dalam memiliki ilmu yang tidak disertai wara’
     5.    Tidak ada kebaikan dalam harta yang tidak disertai dengan sifat pemurah
     6.    Tidak ada kebaikan dalam persaudaraan yang tidak disertai dengan sikap saling menjaga
     7.    Tidak ada kebaikan dalam kenikmatan yang tidak kekal
     8.    Tidak ada kebaikan dalam doa yang tidak disertai keikhlasan
(Ali bin Abi Thalib. ra)

Friday, April 22, 2011

Sajak Bunda


Bunda,
Aku ibarat padang ilalang
Gersang dan mengonak
Liar dalam kerasnya cadas
Tapi engkau adalah bunganya
Dan embun yang menggantung
Pada ujung-ujung daun

Bunda,
Engkau ibarat lautan teduh
Mengombak dan memercikkan bulir-bulir cinta
Engkau adalah lautan kasih

Wednesday, April 6, 2011

Almahbuhat, Orang-Orang Tercinta

Judul Buku : Almahbuhat, Orang-Orang Tercinta     
Penulis : Alia Mamduh
Penerjemah : Yulaechah Fitriyah
Penerbit : Pustaka Alvabet
Cetakan : 1, Januari 2020
Tebal :361 Hal
Harga : 55.000

       Kisah Menggugah Tentang Cinta Yang Menyembuhkan
 
       Suhaila, perempulan renta berkebangsaan Irak, terbaring koma tak berdaya disebuah rumah sakit di Paris. Dengan penuh perhatian bagai sanak saudara, para sahabat perempuannya  dari berbagai negara dan latar agama yang berbeda sukarela menunggui Suhaila di rumah sakit. Mereka memberikan dukungan, semangat dan kasih sayang kepadanya. Kehadiran para sahabatnya menghidupkan kembali Suhaila melalui kisah-kisah dirinya, tentang berbagai kelebihannya, kecintaanya pada tari, anggur dan puisi ditengah kekerasan yang dialami dari sang suami.

Sunday, April 3, 2011

Zina

Zina dan Menjaga Pandangan
Kita sering mendengar kata zina hati dan zina mata, yang menimbulkan pertanyaan bahwa semua indera bisa berzina. Zina itu ada dua kategori, pertama yang menyebabkan jatuhnya hukuman (had), kedua zina yang tidak menyebabkan jatuhnya hukuman namun tetap berdosa. Zina termasuk dosa besar yang penyebutannya diiringkan dengan perbuatan syirik dan membunuh, sebagaimana firman Allah dalam surat  Al Furqan ayat 68-70,
Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya), (yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina, kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka itu kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Friday, April 1, 2011

Beda Fikih Satu Syariat

         Beda, Tapi Satu
Saya sering mendapat pertanyaan dari teman-teman saya, apakah saya Muhammadiyah, NU, PKS, Hizbut Tahrir atau Salafy? Apakah saya shalat tarawih 23 rakaat atau 11 rakaat? Apakah saya baca yasin setiap malam Jumat? Atau yang lebih ekstrim, apakah saya boleh bersentuhan dengan sesama perempuan? Kerap saya mendapat sindiran atau kelakar dari teman-teman saya baik yang laki-laki maupun perempuan. Misalnya salah seolah teman laki-laki saya berkomentar bahwa saya hanya akan menikah dengan pria dari ‘kalangan sendiri’ yang celananya berbahan, diatas mata kaki dan berjenggot, terus yang jalannya menunduk mencari dirham jatuh. Kemudian mereka membandingkan setiap pemahaman aplikasi keislaman saya dengan apa yang mereka ketahui – sebagai ajaran turun temurun dari keluarga dan lingkungan sekitarnya.

Wednesday, March 23, 2011

Duhai, calon suamiku….(uhuk...)


03 Maret 2011
Duhai, calon suamiku….(uhuk...)

Dimanakah dikau berada? Kapan datang menjengukku? Aku menunggumu disini, dibawah naungan kubah raksasa gelap, aku menunggu pelita darimu, yang akan menerangi langkahku untuk menuju Rahmat-Nya. Kapan engkau siap membawakanku setangkai bunga? Membawakan aku setangkup sajadah dan mukena serta sebuah kitab cinta? Apa gerangan yang membuatmu belum berani menampakkan wajahmu padaku?
Jika maisyah yang engkau khawatirkan tidak bisa membahagiakan aku, bangun tengah malam buta dalam keadaan lapar aku sanggup melalui bersamamu daripada menanggung sendiri. Dalam keadaan lapar kita berdua akan mengadu pada-Nya. Bukankah berdua akan menambah kekuatan kita?

Tuesday, March 22, 2011

Sebuah Empati

                        Saya Sedang Belajar 
Dulu saya sulit membedakan antara empati dan simpati secara teknis. Yang saya tahu bahwa simpati adalah ikut memahami perasaan orang lain sedangkan empati bermakna lebih dalam, mengerti dan merasakan perasaan orang lain. Yang saya bingungkan adalah seperti apakah aplikasinya? Apakah berdoa, memberi bantuan dan semangat kepada saudara kita yang tertimpa musibah tsunami, korban perang, dan bencana alam bisa disebut sebagai simpati atau empati?.
Suatu hari, saat anda jalan-jalan sore ke sebuah mall, anda melihat seorang Bapak menjual pisang manis diatas trotoar pedagang kaki lima. Tanpa sandal, tanpa lapak dagangan tempat menaruh barang dagangan, sambil menggendong seorang bocah kecil dengan sebotol air gula. Dan anda merasa iba melihat mereka berdua, kemudian anda berlalu menaiki tangga-tangga mall.

Kasih............

Kasih manusia sering bermusim. Sayang manusia tiada abadi. Kasih Tuhan tiada bertepi. Sayang Tuhan Janjinya pasti