Arti Sebuah Cita -Cita
Bus yang kutumpangi terseok saat menghindari lubang besar yang menghadang jalan raya. Air minumku tumpah dan membasahi lengan baju penumpang disebelahku. Buru-buru aku minta maaf dan menawarkan sapu tangan biru muda yang baru kubeli diterminal bus. Setelah bertahun-tahun meninggalkan kampung halaman, tak banyak yang berubah. Jalanan berlobang masih seperti dulu, bebukitan yang mengelilingi pesisir pantai masih hijau dan berkabut. Aku menyeka keringat dengan ujung lengan baju. Hari semakin panas bercampur dengan bau keringat menambah dramatis suasana.