Saturday, December 15, 2012

Surat Singkat Itu

Apakah ada yang Namanya Mantan Sahabat........?
Cek cok inbox, ketemu lagi message yg dikirim seorang sahabat lama, 1 bulan yg lalu...
Sampai sekarang pun saya tak mengerti maksudnya...
What a kind friend is she...?
She just gave me two chances, Ramadhan and Ied, just to say sorry. then she will remove everything just like we dont know each other
What's friend for...?
When I fell sick like this, I just hate remembering her.

Assalamu'alaikumwrwb ya ukhti. kaifa hal? hope evrthing's fine...
my,am sorry.

Sunday, March 25, 2012

My Wish


Apa yang saya inginkan di hari special ini…?
Saya hanya inginkan 1 hal saja,
Andai mesin waktu itu benar-benar ada, dan hanya saya yang bisa menggunakannya.
Bukannya egois kawan, tapi jika semua orang bisa menggunakannya, dunia akan jadi kacau.
Dan percayalah, saya akan menggunakan mesin waktu itu dengan sebaik-baiknya.

Jika saya bisa kembali ke belasan tahun silam, saya ingin mengubah satu kesalahan saja, kesalahan yang bisa mengubah cara pandang hidup saya, bukan takdir hidup saya, lho. Karena takdir hidup adalah hak Allah…
Saya hanya ingin mengubah satu hal saja, dengan sedikit jentikan jari, seandainya saya mau mendengarkan nasehat Ibu dan Nenek, tentu saya tidak semerana ini sekarang, tertatih-tatih mengumpulkan pecahan-pecahan diri saya yang mengkristal di udara. Kemudian jatuh pada ember sabun yang dibawa oleh almarhum sepupu saya, menjelma menjadi sebutir jambu bogor hijau besar. Saya terjatuh dan tersadar………….saya ada dalam jasad ini, Hilmy, 20 tahun kemudian…. (Selamat jalan sepupu terbaik, peluk cinta selalu untukmu)

Itulah yang saya renungkan beberapa jam lalu, tentang apa yang saya inginkan dalam muhasabah diri menyambut milad 17 tahun ‘kesamping’ ini. Ternyata hanya sebuah pikiran konyol yang melintas begitu saja. How ridiculous, pathetic ………..
Bukankah dibalik ujian ini ada hikmah yang tak terkira. Saya berusaha meyakinkan diri, saya adalah hamba terpilih untuk memikul tugas ini, menjadi seorang Hilmy… apapun itu……
Dan saya adalah makhluk Allah yang indah, tak seorangpun punya kesamaan yang identik dengan saya. Tuhan Menciptakan saya dengan sangat special, dengan sebaik-baik bentuk. Begitupun kalian, kawan…………..

Syukurilah apa yang telah Ia berikan, apapun itu…
Kesukaran dan kemudahan, kebaikan dan keburukan, ujian dan nikmat, kehilangan dan pemberian adalah sebuah siklus hidup yang musti dijalani. Dan Ia Tahu apa yang terbaik.
Allah tidak membebani seseorang diluar kemampuannya. Dan hanyalah hamba yang terpilih yang diberi-Nya ujian………..

Selamat milad untuk yang merayakan di tanggal 26 Maret
                  25 Maret 2012, The Chamber of Secret, 11:26 PM

Friday, March 9, 2012

Pacaran Sebelum Menikah

Dulu, saya tak pernah berniat menjadi guru SD, apalagi menjadi wali kelas bawah. Tak pernah terpikirkan menghadapi bermacam tingkah anak-anak yang polos dan menguji kesabaran. Tapi ini adalah jawaban dari semua doa-doa saya, saya ingin menjadi sabar dalam arti sebenar. Dan ternyata ini bukan hanya menguji kesabaran saya, tapi juga memancing naluri saya sebagai calon ibu. Hehehehehe…….
Tentu saja, saya tak pernah bergaul dengan anak kecil. Dirumah saya ibarat anak tunggal karena beda usia yang jauh dari kakak saya. Tiba-tiba saya begitu terkesan dengan tingkah polah anak-anak didik saya. Lucu dan menggemaskn.
Saya sangat terkesan dengan salah seorang anak didik saya. Namanya Afrizal. Kemampuan intelligence-nya biasa-biasa saja. Tapi ia polos dan menggemaskan. Memandangnya menimbulkan perasaan cinta. Sungguh, saya jatuh cinta dengan yang satu ini. Suatu hari, dia bilang akan pindah sekolah ke pulau Jawa pada tahun ajaran baru nanti. Iseng saya bertanya,
“Afrizal mau tidak tinggal sama Ibu, dan jadi anak Ibu?”
Dia menggeleng sambil tersenyum
“Nanti Ibu beliin mainan banyak deh, film power rengers, ps, computer, pokoknya Izal mau apa aja Ibu beliin. Di rumah kan bisa belajar dengan Ibu” saya terus membujuk.
“Janganlah, Bu. Kan kasihan Ibu saya” Jawabnya polos. Seperti biasa, jika bicara bibirnya maju beberapa centi, lucu.
Semua anak-anak kasak kusuk dan menawarkan diri untuk menjadi anak saya. Saya terkekeh melihat tingkah mereka.  
“Tapi nanti belajarnya sama Ibu yaaaaa…?”Kata mereka polos.
“Ibu ini gimana sih…? Kan belum menikah. Nikah dululah Ibu biar bisa punya anak sendiri” Tiba-tiba Nazri berkomentar.

Tuesday, February 28, 2012

Saya dan Nenek Tua Itu................

Aku menuruni jalanan aspal menuju Masjid Darul Ikhwan dengan tergesa, imam sudah membaca Al Fatiha saat kakiku menginjak dinginnya lantai masjid. Buru-buru kukenakan mukena dan bergabung dengan yang lain. Aku hanyut dalam samudera Al Fatiha yang mendayu bagai semilir angin merayu dicelah gemerisik pasir. Setelah melaksanakan shalat sunnah dua rakaat aku mengambil tempat mojok disalah satu tiang masjid menunggu shalat Isya berikutnya. Jamaah lain sudah pulang satu persatu ke rumah masing-masing. Tinggal seorang nenek yang khusyuk berdoa menengadahkan wajahnya ke langit-langit Masjid. Kemudian, sekilas ia melirikku dan tersenyum tipis.

“Tidak pulang, Nak?” Tanya Nenek itu sambil melipat sajadah lusuhnya. Menyalamiku dan mengambil posisi duduk tepat didepanku.

Beberapa detik kemudian kami bercengkrama akrab setelah masing-masing memperkenalkan diri. Berhubung kami berasal dari suku yang sama maka suasana jadi sangat akrab.
“Nenek lahir tahun 1929, alun merdeka Endonesia ini, Nak” Kata Nenek memulai ceritanya. Bibirnya sudah keriput seumuran dengan matanya yang sudah kelabu. Kulitnya yang hitam legam terbakar matahari menandakan ia pernah hidup dalam kesusahan. Tapi Nenek terlihat jauh lebih prima dari Nenekku yang umurnya jauh lebih muda.

“Nenek sudah lama ya tinggal di Batam? Dengan siapa?” Tanyaku.
“Sudah lebih satu tahun. Nenek tinggal dengan anak bungsu Nenek.” Jawab Nenek.

Kasih............

Kasih manusia sering bermusim. Sayang manusia tiada abadi. Kasih Tuhan tiada bertepi. Sayang Tuhan Janjinya pasti