CATATAN I
Kita Cerai Saja
Seandainya memang bintang jatuh dapat mengabulkan permintaanku, hanya satu yang kupinta seumur penyesalan hidupku: aku tak ingin “pernah” menikahi pria itu. Selama lebih dari dua tahun berpacaran dengannya aku sudah tahu dia memang lelaki kasar jika sedang emosi, tapi cinta membutakan kedua mataku. Meski ia masih pengangguran aku nekad menikah dengan modal CINTA. Aku yakin ia bisa memenuhi kebutuhan keluarga karena ia pria yang “multi talent”.