03 Maret 2011
Duhai, calon suamiku….(uhuk...)
Dimanakah dikau berada? Kapan datang menjengukku? Aku menunggumu disini, dibawah naungan kubah raksasa gelap, aku menunggu pelita darimu, yang akan menerangi langkahku untuk menuju Rahmat-Nya. Kapan engkau siap membawakanku setangkai bunga? Membawakan aku setangkup sajadah dan mukena serta sebuah kitab cinta? Apa gerangan yang membuatmu belum berani menampakkan wajahmu padaku?
Jika maisyah yang engkau khawatirkan tidak bisa membahagiakan aku, bangun tengah malam buta dalam keadaan lapar aku sanggup melalui bersamamu daripada menanggung sendiri. Dalam keadaan lapar kita berdua akan mengadu pada-Nya. Bukankah berdua akan menambah kekuatan kita?