Wednesday, March 23, 2011

Duhai, calon suamiku….(uhuk...)


03 Maret 2011
Duhai, calon suamiku….(uhuk...)

Dimanakah dikau berada? Kapan datang menjengukku? Aku menunggumu disini, dibawah naungan kubah raksasa gelap, aku menunggu pelita darimu, yang akan menerangi langkahku untuk menuju Rahmat-Nya. Kapan engkau siap membawakanku setangkai bunga? Membawakan aku setangkup sajadah dan mukena serta sebuah kitab cinta? Apa gerangan yang membuatmu belum berani menampakkan wajahmu padaku?
Jika maisyah yang engkau khawatirkan tidak bisa membahagiakan aku, bangun tengah malam buta dalam keadaan lapar aku sanggup melalui bersamamu daripada menanggung sendiri. Dalam keadaan lapar kita berdua akan mengadu pada-Nya. Bukankah berdua akan menambah kekuatan kita?

Tuesday, March 22, 2011

Sebuah Empati

                        Saya Sedang Belajar 
Dulu saya sulit membedakan antara empati dan simpati secara teknis. Yang saya tahu bahwa simpati adalah ikut memahami perasaan orang lain sedangkan empati bermakna lebih dalam, mengerti dan merasakan perasaan orang lain. Yang saya bingungkan adalah seperti apakah aplikasinya? Apakah berdoa, memberi bantuan dan semangat kepada saudara kita yang tertimpa musibah tsunami, korban perang, dan bencana alam bisa disebut sebagai simpati atau empati?.
Suatu hari, saat anda jalan-jalan sore ke sebuah mall, anda melihat seorang Bapak menjual pisang manis diatas trotoar pedagang kaki lima. Tanpa sandal, tanpa lapak dagangan tempat menaruh barang dagangan, sambil menggendong seorang bocah kecil dengan sebotol air gula. Dan anda merasa iba melihat mereka berdua, kemudian anda berlalu menaiki tangga-tangga mall.

Friday, March 11, 2011

Pipit Mungil

Pipit mungil berbulu kelabu
Bersayap kecil berparuh bisu
Pipit mungil bermata sendu
Menyendiri memendam rindu

         Hai, Pipit mungil terbang rendah
         Hinggap didahan yang hampir patah
         Tertatih-tatih diudara yang basah
         Karena sayapnya tak lagi kuasa

Mampirlah sebentar pipit nan manis
Hinggap sejenak didaun jendelaku
Janganlah engkau menangis, sayang
Karena gerimis kan segera berlalu

Kasih............

Kasih manusia sering bermusim. Sayang manusia tiada abadi. Kasih Tuhan tiada bertepi. Sayang Tuhan Janjinya pasti