Surat Singkat Itu

Apakah ada yang Namanya Mantan Sahabat........?

Cek cok inbox, ketemu lagi message yg dikirim seorang sahabat lama, 1 bulan yg lalu...
Sampai sekarang pun saya tak mengerti maksudnya...
What a kind friend is she...?
She just gave me two chances, Ramadhan and Ied, just to say sorry. then she will remove everything just like we dont know each other
What's friend for...?

When I fell sick like this, I just hate remembering her.

Assalamu'alaikumwrwb ya ukhti. kaifa hal? hope evrthing's fine...
my,am sorry.
everyone can see my good side,but u know well my worst.
one day, i read ur stat, said that u r sick. i comment on it, no reply. i called u, no answer. i tried after few minutes, the phone off.
i dont know what a fren for, if i never have meaning for u. as we know, frens for happy moment will be thousand. but when u cry n in a bad time, then u remember some1, that's ur real fren. n i never be that some1 for u mimi.
i got a nice memory about u, n i dont want to remove it. so i let myself to remove u instead of remove my nice memory bout u. is that bad?but i dont want to have 2nd opinion bout u. i am a very sensitive person. that i can translate one silent become hundred sad words. huffff...
but still right we can keep contact in ramdhan n lebran day, to say maaf lahir bathin. will u answer me only for that words? please. i cant accept when some1 i love ignore me. just say 'me too', more than enough for me..
n u know what, when i meet ningsih, still we talk bout u. bout us when we were 3... hadeeeh,
many akhwat replace me in ur heart. but still our memory here.. mimi ku sayang....

Sepenggal surat itu membuat rasa sedih yang manahun dalam hidup ku.

Betapa su'dzon bisa menghancurkan ukhuwah yg kokoh. Dan akupun sering ber-suudzon kepadanya

Dia tak hanya mengganti no HP tapi juga memblokir ku di list jejaring sosialnya. Didunia mayapun aku diblokir apalagi didunia nyata...?

Sesakit itukah hatinya.....?

Maafkan aku jika aku pernah menyakitimu melalui sikap dan kata-kata

Mungkin kita takkan pernah bertemu lagi, sobat...

Sangat kecil kemungkinan untuk bertemu dan bertegur sapa...

Antara Jakarta dan Selat Malaka, kita tak hanya dipisahkan oleh jarak, tapi hati kitapun tersekat...

Jika aku mati terlebih dahulu, bukalah pintu maaf bagi ku.

Jangan biarkan aku menyeret langkah mencarimu diantara milyaran manusia di Padang tandus itu.

Aku tak perlu ingin... agar kau tahu bahwa aku bukanlah seperti apa yang engkau prasangka kan...

Jika kau merasa mengenalku sangat, kau salah teman. Kau sama sekali tak mengenalku hingga kau memutuskan tali persahabatan kita menjadi tali pertemanan biasa saja. Mungkin. Harapku... dari pada tidak sama sekali