Tuesday, October 27, 2009

Mengenang Tragedi Gaza

     Mengenang Tragedi Gaza
     Mencintai karena Allah akan kekal
     Mencintai karena makhluk sial….
     “seorang mukmin dengan mukmin yang lainnya ibarat sebatang tubuh, apabila sakit salah satu anggotanya maka, anggota yang lain akan ikut merasakannya”


     Dapatkah engkau merasakan jerit tangis seorang bocah yang ditinggal syahid ibunya? Disebuah rumah yang tinggal puing karena rudal Israel laknatullah. Ia menangis karena tak seorangpun dapat menolongnya karena yahudi melarang palang merah memberikan bantuan ke daerahnya.
Ia menangis, tidak makan dan minum selama 5 hari, meratap didepan mayat-mayat keluarganya yang mulai terurai…

     Aku mendengarnya….!!!
     Sungguh…
     Tangisan pilu itu mengetuk jendela kamarku, menggigilkan malam malamku

     Ketika kupandang langit, sebuah bintang jatuh disebelah barat laut.
Ah, betapa aku merindukan bocah itu, seolah ia bagian dari diriku
Bocah itu baru dua tahun, ketika bocah-bocah yang lain terlelap dalam pangkuan hangat ibunya, ia sedang mengumpulkan remah remah jasad keluarganya tercabik cabik, ketika bocah bocah yang lain sedang mengumpulkan puzzle puzzle didepan ayah bundanya yang tersenyum bahagia
     Aku melihatnya, kelaparan dan kehausan dibalik puing puing rumahnya
Mengumpulkan bekas bekas tembok yang luluh lantak, menjadikannya keping keping kecil untuk dilemparkan kembali ke wajah wajah kera yang berwujud manusia
     Aku melihatnya!
     Benar benar melihatnya……
     Menarik narik bajuku dan menengadahkan tangannya
     Meminta sekeping coklat hadiah tahun baru hijriah
     Segelas air pelepas dahaga
     Tapi aku tak punya coklat
     Ku coba menghiburnya dengan segaris senyum, mengatakan betapa aku menyayanginya
Dia terus menarik narik bajuku dan menengadahkan tangannya
Memeriksa sakuku, mencari coklat dan minuman yang tersisa di tahun baru
Kembang gula berwarna warni…..
     Namun aku hanya terpana…. Coklat dan kembang gula dalam kantong gaunku berserakan
     Minuman kaleng itu tumpah
     Aku makin terpana…..
     Coklat coklat itu berubah warna semerah darah
     Kembang kembang gulaku meleleh
     Seperti darah
     Minuman kaleng itu mengepulkan soda sodanya
apa ini?
     Aku hanya melihat sebaris kata dari bungkus bungkusnya yang basah

Coca cola co…

     Duhai, sudah berapakah peluru peluru yang kukirimkan ke Palestina?
Rudal rudallah yang kan menjawabnya, seberapah banyak dia menumpahkan darah darah..

LOVE U PALESTINE, EVER AFTER….

No comments:

Kasih............

Kasih manusia sering bermusim. Sayang manusia tiada abadi. Kasih Tuhan tiada bertepi. Sayang Tuhan Janjinya pasti