Sunday, November 1, 2009

Pengalaman Pertama PPL

                   
                  Jadi Guru Itu Menakjubkan
       Pengalaman pertama mengajar disebuah boarding school, membuatku kembali berkaca....
Apakah aku bisa menjadi guru yang baik? Aku tipe orang yang blak-blak-an. Semua yang telah kukerjakan nyaris tanpa rencana. Bahkan hari pertama mengajar tanpa ada persiapan, padahal aku dalam masa Praktek Lapangan. Well, dikelas santri putri kelas VII aku merasa baik-baik saja, tapi dikelas santri putra, aku kehabisan akal mengendalikan kelas yang seperti pasar ikan! Buku panduan belum seluruhnya ku baca, tanpa ada silabus, tanpa ada RPP, dan tanpa ada micro teaching dulu di depan cermin. Terang saja aku kembang kempis menghadapi kelas putra yang menciap ciap seperti anak bebek. Aku berusaha rileks dan menarik perhatian mereka dengan cerita-cerita dan games, tapi dari empat sisi kelas sudah empat orang yang mendengkur! kubangunkan siswa yang dipojok depan, dengan mata merah ia beristighfar, eh tak taunya dipojok samping sudah mendengkur pula.

       Begitulah, kalo tidak ribut ya mendengkur. Aku harus mencari akal agar mereka tidak bosan. Aku memaklumi mereka yang kecapaian, karena malam harinya mereka juga harus mengikuti program pesantren. Tapi ada rasa bangga dalam hatiku melihat tunas-tunas bangsa yang dibesarkan dalam lingkungan SMPIT ini. Keseimbangan yang mengagumkan. Ketika waktu shalat dzuhur tiba, mereka berhamburan ke Masjid pesantren. Sekolah dan Masjid sudah seperti rumah bagi mereka. Tiba-tiba aku merasa telah jatuh cinta....
menatap mata-mata bening mereka, wajah-wajah lugu nan jenaka.
Aku teringat 4 tahun yang lalu saat aku menjadi tenaga relawan pesantren kilat di salah satu lingkungan masjid di kota Padang, seorang siswi kelas 5 SD secara spontan berkomentar soal performance dan style ku saat mengajar dan berjalan, sambil tersenyum dikulum ia berbisik keras, " Ibu dulu tomboy ya....?
       Tergagap ku menjawab, " Bukan, sayang.... itu namanya sporty..."
       Ku kedip-kedipkan mataku, apa hubungannya.........

2 comments:

Sahabat Lama said...

ha....ha..ha.....
ga kebayang ente ngajarin anak orang Hil....

Hilmy said...

yeeeeeee.....

Kasih............

Kasih manusia sering bermusim. Sayang manusia tiada abadi. Kasih Tuhan tiada bertepi. Sayang Tuhan Janjinya pasti