Pipit mungil berbulu kelabu
Bersayap kecil berparuh bisu
Pipit mungil bermata sendu
Menyendiri memendam rindu
Hai, Pipit mungil terbang rendah
Hinggap didahan yang hampir patah
Tertatih-tatih diudara yang basah
Karena sayapnya tak lagi kuasa
Mampirlah sebentar pipit nan manis
Hinggap sejenak didaun jendelaku
Janganlah engkau menangis, sayang
Karena gerimis kan segera berlalu
Ceritakanlah padaku pipit nan mungil
Agar kita bisa berbagi
Biar semesta juga merasakan
Pipit mungil sedang dilanda kesedihan
Hai, pipit mungil berbulu kelabu
Rembulan tak pernah meninggalkanmu
Walau kau sudah putus asa
Menunggu ia jatuh kepangkuanmu
Tak ada dosa pipit mungil bermimpi indah
Walau melampaui angkasa
Karena angan tak terbatas masa
Karena pungguk pun masih setia
Merana ditelan usia
Biarlah angin berembus, sayang
Karena ia akan mengawinka bunga
Dan kaupun bisa berbahagia
Dengan seteguk madu dan kepompong rama-rama
Mimpi apa kau semalam tadi
Sehingga wajah sumringah cerah
Apakah kau bermimpi menjadi burung dara
Atau merak bersayap indah
Ataukah menjadi garuda?
Mimpi apa kau semlam, sayang
sehingga bulu berbalut cahya
Apakah kau mimpi mejadi putri raja?
Bermahkota intan berbaju sutra
Wajah putri nan jelita
Bertubuh indah penuh mantra
Pekat malam berbulan sabit
Bias cahaya menerobos kisi-kisi hati
Membangunkan angan nan sedang terlena
Pandangi malam pipitku sayang
Alangkah indah langit berbintang
Dihiasi bulan sepotong
Membiaskan puspa warna membunuh nestapa
Biarkan luka berlalu sudah
Biarkan waktu mengungkapkan segalanya
Bahwa hidup adalah nyata
Dan mati adalah pasti
Sudah bangunkah kau pipit mungil?
Bulan sabit tlah pucat pasi
Dewi malampun tlah berlalu pergi
Tinggalkan angan yang masih tersisa
Dalam serpihan hati yang penuh luka
1 comment:
Just love it
Post a Comment