Sunday, July 10, 2011

Selamat Datang Ramadhan

Taqobalallahu minna waminkum, shiyamana washiyamakum....

Ketika waktu berlalu detik demi detik, tak terasa bahwa ia merangkak mendekati titik nadir dari sebuah akhir yang menakutkan, yaitu ajal. Pernahkah kita berpikir ketika ramadhan tahun lalu beranjak dan ramadhan sekarangpun telah menghampiri? Rasanya waktu berjalan dalam sekejap mata, dan tak terasa bahwa kulit makin mengendur, kantung mata semakin menurun, uban tlah tumbuh satu-satu tanpa kita sadari, tulang punggung kian membungkuk, lutut semakin goyah namun kita jarang sekali menyadari bahwa waktu terus berjalan dan kita semakin tertinggal dibelakang. 


Itulah kita, manusia yang disebut Allah tak pandai mensyukuri nikmat yang tlah diberikanNya, bukan lantaran kita manusia biasa, tapi karena kita memang tak biasa mensyukurinya. Karena kita terlena oleh buaian dunia dan rotasi bumi yang tak pernah berhenti, tanpa kita sadari bahwa bumipun berputar mengelilingi matahari yang berarti kita tlah meninggalkan siang untuk menemui sang malam. Tapi pernahkah kita menyadari bahwa lebih dari sepertiga hidup kita telah habis digunakan untuk tidur? Tanpa ada keinginan untuk mengorbankannya barang beberapa menit terjaga disepertiga malam terakhir?


Dan sekarang ramadhanpun telah menghampiri, dan detik usia bukanlah semakin bertambah, tapi malah berkurang. Maka sebagian dari orang-orang yang beriman berharap, ramadhan kali ini janganlah cepat berlalu, mereka selalu merasa kekurangan ketika ramadhan beranjak meninggalkannya. Maka ketika perpisahan dengan ramadhan tiba, mereka merasa berduka seperti melepaskan sesuatu yang amat dicintainya. Itulah sikap orang-orang  yang beriman. Namun sebagian orang yang gersang hatinya akan cahaya iman, ia merasa berat akan kedatangan ramadhan, bukan karena berat menyadari bahwa umur tlah berkurang, tapi merasa berat dengan kewajiban yang harus dilaksanakan. 


Sebelum terlambat, marilah kita persiapkan diri sejak dini, menargetkan seoptimal mungkin   amalan-amalan apa yang harus dilakukan dibulan ramadhan. Karena ramadhan adalah madrasah bagi kaum muslimin untuk melatih dirinya menjadi seorang mukmin yang bertakwa, menjadi manusia yang bermartabat didunia dan akhirat. Mari kita perbanyak amalan-amalan karena dibulan ramadhan sedikit apapun amalan yang kita lakukan akan mendapatkan ganjaran pahala yang besar disisi Allah SWT. Ramadhan adalah bulan penuh berkah dimana pada bulan inilah Alqur’an diturunkan sebagai cahaya penunjuk jalan bagi umat manusia, bulan ramadhan lebih baik dari seribu bulan, di bulan ramadhan pintu pintu neraka ditutup, setan setan dibelenggu, sedangkan pintu-pintu syurga dibuka, maka siapakah yang tidak ingin memasukinya?. Alangkah meruginya orang orang yang mengabaikan keberkahan ramadhan dan melalui hari harinya tanpa makna. Maka  sebelum ramadhan meninggalkan kita atau kita yang akan meninggalkannya, persiapkan diri sedini mungkin untuk menyambutnya.  Karena memang, hidup tak pernah berhenti, yang berhenti adalah nafas kita.

Refleksi Ramadhan, 08 Aug 2010

No comments:

Kasih............

Kasih manusia sering bermusim. Sayang manusia tiada abadi. Kasih Tuhan tiada bertepi. Sayang Tuhan Janjinya pasti